GEN-Z MEMENGARUHI BAHAN AJAR CETAK (BAC) UT: WORKSHOP REVIEW PAKAR UNTUK PENGEMBANGAN BAC FKIP UT

TANGSEL, 24/11/2023 – Kegiatan Workshop Review Pakar untuk pengembangan Bahan Ajar Cetak (BAC) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT), Tahun 2023, dibuka oleh Dekan FKIP UT secara hybrid, pada hari Jumat, 24 November 2023 mulai pukul 14.00 WIB. Workshop dilaksanakan dari tanggal 24-26 November 2023, di Wisma Universitas Terbuka.

Diawali dengan laporan dari Ketua Panitia Workshop, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UT, Dr. Dodi Sukmayadi, M.Sc, melaporkan bahwa kegiatan ini di ikuti oleh 28 pakar eksternal di bidangnya dari 15 Institusi, yaitu dari Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Terbuka, Universitas N egeriJakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas N egeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya, arahan dan sekaligus membuka acara Workshop oleh Dekan FKIP UT, Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc, menyampaikan bahwa, ” Bahan Ajar Cetak (BAC) merupakan perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak”.

Untuk bisa menyusun bahan ajar cetak, ada hal yang harus dipahami seperti: susunan tampilan harus jelas dan menarik, bahasanya lebih mudah, mampu menguji pemahaman mahasiswa, adanya stimulan, kemudian kemudahan ketika di baca, materi dan materi instruksional yang up to date. Pengembangan bahan ajar penting dilakukan agar pembelajaran lebih efektif, efisien, dan tidak melenceng dari kompetensi yang ingin dicapainya.

Manfaat pengembangan bahan ajar yakni, (1) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik; (2) Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru, dan (3) Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

Selanjutnya, paparan dari Prof. Dr. Suciati, M.Sc, Guru Besar UT Bidang Teknologi Pendidikan, menyampaikan tentang Review Pakar Bahan Ajar (BMP) Universitas Terbuka. Aspek yang direview pada Bahan Ajar yaitu (1) Kebenaran/akurasi substansi; (2) Cakupan dan kedalaman substansi; (3) Kemutakhiran substansi; dan (4) Struktur dan organisasi penyajian.

Beliau menegasan, bahwa jumlah mahasiswa UT pada saat ini sebanyak 525.360 orang, sebanyak 243.283 orang (50,42%), berumur kurang dari 25 tahun (Gen Z) adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang.

Di banyak analisis, para ahli menyatakan bahwa Gen Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini dilabeli sebagai generasi yang minim batasan (boundary-less generation). Ryan Jenkins (2017) dalam artikelnya berjudul “Four Reasons Generation Z will be the Most Different Generation,” menyatakan bahwa Gen Z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif kerja yang berbeda serta dinilai menantang bagi organisasi.

Karakter Gen Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan. Satu hal yang menonjol, Gen Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka. Teknologi mereka gunakan sama alaminya layaknya mereka bernafas.

Metode pembelajaran interaktif merupakan model pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi dengan dosen, teman sekelas dan media pembelajaran. Untuk itu metode pembelajaran interaktif sangat bermanfaat dan membantu dalam menghidupkan metode pembelajaran khususnya secara daring/online.

Pendekatan yang diterapkan pada saat menulis Bahan Ajar kepada generasi Z: (1) Think digital, menampilkan aktivitas pembelajaran dan tugas dengan format digital yang lebih praktis dan mudah; (2) Visual, menyajikan informasi materi pembelajaran dalam bentuk video, infografis, atau ilustrasi, untuk membuat siswa tertarik; (3) Ringkas, mengolah informasi menjadi bagian-bagian singkat dan mudah dicerna dalam durasi yang singkat; (4) Beragam, menggunakan bahan ajar yang beragam dengan format kegiatan yang bervariasi; (5) Komunikatif, menyajikan instruksi yang jelas dan komunikasi dua arah antara guru dan murid. Semoga bermanfaat.

 

UT Pondok Cabe, 24/11/2023
*) Dosen Prodi TP FKIP dan Tim Marketing UT
#Menulis Caraku Mengikat Ilmu