TANGERANG SELATAN– Seminar Akademik yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka (FKIP UT) pada Minggu (08/12/24), memukau ratusan peserta yang bergabung.
Adapun tema yang diangkat pada Seminar Akademik Prodi PBIN adalah “Sulih Suara, Hidupkan Kata, Karier Terbuka”. Seminar yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) ini dihadiri 361 peserta yang hadir melalui zoom conference dan 477 penonton melalui Live Youtube Universitas Terbuka TV. Seminar akademik ini memberikan wawasan dan pelatihan kepada peserta tentang seni menyampaikan informasi dan ekspresi melalui suara. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan berbicara yang efektif dan profesional, khususnya di bidang penyiaran, MC, voice over, dan sulih suara.
“Seminar akademik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBIN) merupakan salah satu kegiatan seminar rutin PBIN. Seminar akademik yang bertujuan untuk meningkatkan suasana akademik bagi mahasiswa dan dosen di Prodi PBIN. Seminar akademik ini menghadirkan pembicara utama yang memaparkan materi keilmuan di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain mengundang pembicara utama, seminar ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa sebagai pemakalah dengan topik yang berhubungan dengan bahasa, sastra, dan pengajarannya dalam sesi parallel. Total ada 187 pemakalah dalam seminar ini”, papar Kaprodi PBIN, Nunung Supratmi, M.Pd., saat memberikan laporan pelaksanaan seminar akademik, FKIP UT, Pondok Cabe, Minggu (08/12/2024).
Acara Seminar Akademik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini dibuka oleh Dekan FKIP UT, Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. Dalam sambutannya Prof. Ucu Rahayu menyatakan bahwa tema seminar akademik PBIN membawa refleksi mendalam tentang peran penting sulih suara dalam mendekatkan bahasa dan makna kepada khalayak luas. Dari layar film hingga rekaman buku audio, sulih suara telah mengubah cara kita menikmati cerita dan menyampaikan pesan. Tidak hanya menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati karya sastra dan media, bidang ini juga membuka peluang karier yang menjanjikan bagi para penggiat bahasa, seni, dan teknologi.
“Saya mengapresiasi tema ini, yang sejalan dengan semangat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk terus membangun kompetensi mahasiswa dalam menjawab tantangan zaman. Melalui seminar ini, kita tidak hanya belajar tentang teknik sulih suara, tetapi juga mengeksplorasi potensi kreatif yang mampu menghubungkan kata dengan dunia yang lebih luas.”, ujar Dekan FKIP UT.
Pembicara utama dalam seminar ini adalah Eka Ardhinie, S.S., M.Sas., akademisi dan praktisi yang berpengalaman luas di bidang literasi, sulih suara, serta seni pertunjukan. Selain itu, ia dikenal sebagai pembicara publik, moderator, dan penulis yang telah menerbitkan sejumlah karya sastra. Aktif di berbagai kegiatan seni dan budaya, Eka juga menjadi penggagas komunitas literasi dan teater, serta berperan sebagai pelatih dan direktur seni untuk berbagai produksi dan acara sastra.
“Cobalah menggunakan suara sebagai medium yang menyentuh hati dan pikiran audiens. Setiap naskah mempunyai tone yang berbeda.” pesannya.
Ia juga mengemukakan bahwa peserta perlu memahami pentingnya kualitas suara yang baik—yang meliputi aspek kejernihan, dinamika, ekspresi, dan kenyamanan didengar. Ia juga memberikan pelatihan teknik pernapasan diafragma, pengaturan volume, nada, serta kecepatan bicara. Selain itu, materi juga mencakup penguasaan intonasi, artikulasi, aksentuasi, dan pemenggalan kalimat, yang menjadi elemen kunci dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.
Peserta juga diajak berlatih menciptakan “imajinasi suara” untuk menyesuaikan nada sesuai dengan konteks, baik untuk membaca puisi, berbicara formal sebagai MC, hingga menjadi pembawa acara radio. Melalui simulasi praktik langsung, peserta dapat mengeksplorasi dan mengasah kemampuan dalam berbagai peran yang membutuhkan keterampilan sulih suara.
Diharapkan, seminar akademik ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mengembangkan keterampilan berbicara yang profesional dan inspiratif, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Seminar Akademik ini pun disambut antusias oleh para peserta. mereka silih berganti memanfaatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar sulih suara kepada pembicara utama yang masih sangat muda itu. Responnya yang sangat terbuka, semakin menarik minat peserta.(RA)