(Tangerang Selatan) Salah satu kegiatan rutin “MUDA PMIPA” yang mengusung tema “Dampak SINTA bagi Tri Dharma Perguruan Tinggi” sukses digelar pada Jumat, 26 Januari 2024 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui ruang virtual zoom. Kegiatan ini dibuka oleh dengan sambutan Dekan FKIP-UT, Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc.
Tujuan dari selenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan wawasan tenaga pendidik (dosen) khususnya di lingkungan Universitas Terbuka terhadap pentingnya SINTA dan dampaknya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Narasumber yang dihadirkan dalam MUDA PMIPA ini adalah Dr. Ahmad Yani, M.Pd. Beliau merupakan salah satu tenaga pendidik dengan score sinta tertinggi di program studi Pendidikan biologi FKUT UT.
MUDA PMIPA yang dibuka oleh Dekan FKIP-UT, Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan “SINTA sebagai tonggak utama dalam transformasi digital, telah membawa dampak signifikan pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Terbuka. SINTA memberikan kemudahan dalam pemantauan pendidikan yang berkualitas, khusunya bagi para tenaga pendidik, dan menghubungkan kontribusi dosen ke dunia internasional melalui riset sehingga mampu meningkatkan reputasi UT khususnya FKIP. Oleh karenanya mari bersama-sama terus memanfaatkan dan mengoptimalkan SINTA sebagai alat dalam memajukan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.” ucap dekan FKIP-UT dalam sambutannya.
Dr. Ahmad Yani, M.Pd., selaku narasumber menyampaikan bahwa SINTA telah mengubah paradigma pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara menyeluruh, sehingga sangat penting bagi setiap tenaga pendidik untuk selalu update akun SINTA secara berkala. Pemaparan yang diberikan sangat mendalam dan menginspirasi para peserta MUDA PMIPA. “Dalam aspek pendidikan, SINTA memberikan kejelasan data dan analisis terkait perkembangan akademik sehingga tercipta pendidikan yang berkualitas. Di bidang penelitian, SINTA mempercepat proses publikasi ilmiah, menghubungkan peneliti dengan jaringan internasional, dan secara substansial meningkatkan dampak riset. Selain itu, SINTA juga memfasilitasi keterlibatan perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan masyarakat melalui program pengabdian, menjadikan Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya mandat formal, tetapi sebuah komitmen nyata untuk memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat. Dengan implementasi SINTA, diharapkan Universitas Terbuka semakin solid dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada kualitas, penelitian unggul, dan pelayanan yang berdampak positif bagi masyarakat.” ujar Dr. Ahmad Yani, M.Pd.
Sebanyak 67 peserta dari berbagai latar belakang hadir dalam MUDA PMIPA ini, termasuk tenaga pendidik dari FKIP, serta fakultas bahkan perguruan tinggi lain yang tertarik dengan isu korelasi antara SINTA dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Antusias peserta terlihat saat dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta diberikan kesempatan untuk secara langsung berinteraksi dengan narasumber.
Dengan suksesnya MUDA PMIPA ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis untuk memastikan Universitas Terbuka tetap berkomitmen pada Tri Dharma Perguruan TinggiS, dengan melibatkan seluruh elemen akademik dalam pemanfaatan optimal SINTA untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kontribusi riset di tingkat nasional maupun internasional.