TANGSEL, 18/01/2024 – Kegiatan pelatihan penulisan soal objektif bagi dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT), dilaksanakan 18-20 Januari 2024, di Ruang Sidang, Gedung Kantor Penjaminan Mutu, UT. Dibuka oleh Dr. Dodi Sukmayadi, M.Sc.Ed, Wakil Dekan Bidang Akademik pada FKIP UT, menyampaikan bahwa soal bentuk objektif merupakan jenis soal yang paling sering dibuat untuk menguji kognitif mahasiswa, di era digital seperti saat ini soal objektif masih terus digunakan.
Dalam membuat soal bentuk objektif harus memerhatikan konstruksi, artinya kejelasan soal dan jawaban mesti diperhatikan, sehingga mahasiswa mampu menelaah soal yang diberikan dengan nalar dan logis terkait materi yang telah dipelajarinya dan dapat menggugah daya kritis mahasiswa untuk memilih jawaban yang paling benar, homogen dan logis.
Selanjutnya, narasumber pada pelatihan ini, Dr. Adi Suryanto, M.Pd. menyampaikan bahwa Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi dan CP sebagai rujukan untuk membuat kisi-kisi soal
Jenjang Kemampuan Kompetensi Pengetahuan
Jenjang kemampuan C1 s.d C6 dalam penulisan soal digunakan ketika dosen membuat alat evaluasi/soal. Tanpa pedoman jenjang kemampuan C1 s.d C6, maka dosen tidak akan bisa mengukur tingkat kemampuan mahasiswa.
Butir-butir soal yang dibuat harus mengukur keenam aspek atau jenjang intelektual ini. Keenam aspek intelektual ini menurut Bloom yaitu C1 Ingatan, C2 Pemahaman, C3 Penerapan, C4 Analisis, C5 Sintesis dan C6 Evaluasi.
Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
Kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan atau ingatan merupakan proses berfikir yang paling rendah.
Pemahaman (comprehension)
Kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.
Penerapan (application)
Kemampuan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman.
Analisis (analysis)
Kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.
Sintesis (syntesis)
Kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru.
Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.
Berikut kata kerja untuk masing-masing jenjang kemampuan C1 sampai dengan C6 yaitu sebagai berikut:
Pengetahuan (Cl)
Mengutip, Menyebutkan, Menelusuri, Menggambar, Membilang, Mengidentiflkasi, Mendaftar, Menunjukkan, Memberi label, Memberi indek, Memasangkan, Menamai, Menandai, Membaca, Menyadap, Menghafal, Menulis, Mencatat, Mengulang, Mereproduksi, Meninjau, Memilih, Menyatakan, Mempelajari, Mentabulasi, dan Memberi kode.
Pemahaman (C2)
Memperkirakan, Menjelaskan, Mengkategorikan, Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan, Membandingkan, Menghitung, Mengkontrasikan, Mengubah, Mempertahankan, Menguraikan, Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencontohkan, Menerangkan, Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas, Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum, dan Menjabarkan.
Penerapan (C3)
Menugaskan, Mengurutkan, Menentukan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghitung, Membangun, Mengurutkan, Membiasakan, Mencegah, Menentukan, Menggambarkan, Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Mensuimulasikan, Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Menyusun,Memproses, dan Meramalkan.
Analisis (C4)
Menganalisis, Mengaudit, MemecahkanMenegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Menyeleksi, Memerinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Mengkorelasikan, Merasionalkan, Menguji, Mencerahkan, Menjelajah, Membagankan, Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalkan, Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengukur, Melatih, dan Mentransfer.
Sintesis (C5)
Mengabstraksi, Mengatur, Menganimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengkombinasikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Menanggulangi, Menghubungkan, Menciptakan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Merancang, Merencanakan, Mendikte, Meningkatkan, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk, Merumuskan, Menggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan, Membatasi, Mereparasi, Menampilkan, Menyiapkan, Memproduksi, Merangkum, dan Merekonstruksi.
Penilaian (C6)
Membandingkan, Menyimpulkan, Menilai, Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutuskan, Memisahkan, Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, Menafsirkan, Mempertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangkum, Membuktikan, Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memilih, dan Memproyeksikan. Semoga bermanfaat.