K I I A R A

Budaya kerja organisasi yang ditetapkan dalam rencana strategis UT dibangun berdasarkan nilai-nilai yang mencakup kualitas, integritas, inovasi, aksesibilitas, relevansi, dan akuntabilitas (KIIARA).

Secara lebih rinci masing-masing aspek dijelaskan sebagai berikut.

Produk dan layanan UT berkualitas tinggi sehingga memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan.

Setiap penyelenggara UT menjunjung tinggi etika dan standar profesionalisme.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, UT mendorong inovasi pada segala bidang kegiatan.

Seluruh program UT dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkendala tempat dan waktu.

Pengembangan seluruh program UT dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara kontekstual

Penyelenggaraan seluruh program UT dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.

Nilai kualitas, integritas, inovasi, aksesibilitas, relevansi, dan akuntabilitas dikembangkan di UT dalam rangka membentuk pegawai yang memiliki integritas tinggi terhadap UT, produktif dan mampu melakukan adaptasi terhadap setiap perubahan dalam organisasi UT yang selalu belajar (learning organization). Sebagai perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa yang besar, tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri, dan menghadapi perubahan lingkungan yang tinggi, UT perlu membentuk pegawai menjadi tangguh dalam menghadapi perubahan dan menciptakan produk dan sistem layanan yang unggul.

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan untuk mahasiswa adalah nilai-nilai kemandirian, kejujuran, dan kedisiplinan. Ketiga nilai tersebut dikembangkan, disosialisasikan kepada mahasiswa untuk dijadikan landasan bagi mahasiswa dalam belajar. Kemandirian, falsafah terbuka dan belajar jarak jauh menuntut mahasiswa agar dapat belajar mandiri. Kejujuran merupakan nilai dasar yang harus dimiliki mahasiswa dalam belajar mandiri karena dalam belajar mandiri pengendalian diri lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa sendiri. Kedisiplinan adalah nilai pokok bagi keberhasilan belajar mandiri. Tanpa kedisiplinan yang tinggi mahasiswa akan kesulitan mengatur waktu dan cara belajarnya yang akan berakibat tidak lulus atau memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan studinya.