WORKSHOP PENGEMBANGAN RANCANGAN MATA KULIAH (RMK) : Sebagai Cetak Biru Pengembangan Bahan Ajar Universitas Terbuka

Tangerang Selatan, 08/03/2024 – FKIP Universitas Terbuka senantiasa menjaga kemutakhiran bahan ajar sebagai sumber belajar utama bagi mahasiswa. Hal tersebut juga dilatar belakangi perkembangan IPTEK, perubahan lingkungan yang dinamis serta perubahan kurikulum program studi di lingkungan FKIP UT. Pengembangan Bahan Ajar Universitas Terbuka beranjak dari sebuah cetak biru yang disebut Rancangan Mata Kuliah (RMK). Rancangan Mata Kuliah merupakan rencana matakuliah yang berisi kompetensi dan garis besar materi untuk sebuah matakuliah, terdiri dari Analisis Instruksional (AI) dan Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP). Sebagai sumber belajar utama bagi mahasiswa, Universitas Terbuka secara berkala melakukan evaluasi dan telaah substansi bahan ajar sebagai dasar dalam melakukan revisi atau penggantian bahan ajar. Sebagai langkah awal penyusunan bahan ajar, pengembangan Rancangan Mata Kuliah (RMK) merupakan langkah penting agar kajian matakuliah yang akan dituangkan ke dalam bahan ajar memiliki acuan pengembangan. Sehubungan dengan hal tersebut, FKIP Universitas Terbuka memberikan penyamaan persepsi dan pembekalan bagi para penulis melalui kegiatan Workshop Pengembangan RMK FKIP Universitas Terbuka Tahun 2024.

Workshop Pengembangan RMK telah diselenggarakan selama tiga hari secara bauran yakni secara daring dan luring. Kegiatan workshop mulai Kamis, 7 Maret sampai dengan Sabtu, 9 Maret 2024 di Wisma 2 Lantai 1 Ruang Sidang Rasamala Universitas Terbuka dan tautan https://sl.ut.ac.id/PenulisanRMKFKIP . Acara ini  dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara dibuka oleh Dekan FKIP Universitas Terbuka Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan mengenai  Rancangan Mata Kuliah merupakan blue print yang harus dibuat pada saat mengembangkan bahan ajar. Rancangan Mata Kuliah disusun sesuai perkembangan keilmuan terkini dan tuntutan zaman. Pengembang RMK didampingi Course Manager saling berkomunikasi dan berkolaborasi dalam pengembangan RMK.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian juknis kegiatan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Mery Noviyanti, S.Si., M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan RMK bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memberikan pembekalan bagi para penulis, serta membuat dokumen Rancangan Mata Kuliah (RMK). Adapun, output dari kegiatan ini akan menghasilkan 44 (empat puluh empat) dokumen RMK dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Kimia, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonimi, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,  dan Pendidikan Bahasa Inggris. Acara selanjutnya penyamaan persepsi penulisan RMK dengan narasumber Dr. Siti Julaeha, M.A. Beliau menjelaskan Rancangan Mata Kuliah dibuat setelah menyusun kurikulum. Format Rancangan  yang terdiri dari Deskripsi Mata Kuliah, Peta Capaian Pembelajaran, dan Rancangan Pengembangan Bahan Ajar Interaktif (RPBAI), Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan Kontrak Belajar. Setelah itu, narasumber menjawab pertanyaan baik pengembang RMK yang hadir secara daring maupun luring.

Workshop pada hari kedua, diisi dengan kegiatan mandiri. Pada hari terakhir dilaksanakan progress check pengembangan RM, penyerahan hasil RMK, penyelesaian administrasi, dan penutupan. Acara ditutup oleh Dr. Mery Noviyanti, S.Si., M.Pd. Wakil Dekan Bidang Akademik.

Rangkaian acara workshop BAI ini terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai pihak, baik dari pengarah (Wakil Rektor Bidang Akademik, Dekan FKIP, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum FKIP), penanggung jawab (Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP), ketua, Anggota Sie Acara yang merupakan Tim Satuan Tugas Bahan Ajar (SIMBA), sekretariat, keuangan, Course Manager, kaprodi, maupun seluruh pengembang RMK.

Pengembang RMK yang mengikuti kegiatan workshop ini adalah dosen seluruh FKIP UT dan dari berbagai Perguruan Tinggi seperti Universitas Islam Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, STAI Arrayah, Universitas Sulawesi Tenggara,Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Prasetiya Mulya.

Universitas Terbuka telah bertransformasi meningkatkan interaktivitas antara mahasiswa dan dosen melalui bahan ajar. RMK sangat diperlukan untuk mengembangakan bahan ajar sebagai sumber bahan ajar utama bagi mahasiswa di Universitas Terbuka. Kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana meningkatkan kualitas bahan ajar bagi mahasiswa Universitas Terbuka sebagai pembelajar jarak jauh.

Universitas Terbuka, Making Higher Education Open to All