Workshop Persiapan MBKM Internasional, Menyiapkan Lulusan Universitas yang Kreatif, Adaftif dan Kompetitif di Dunia Global

TANGSEL, 16/01/2024 – Kegiatan Workshop Persiapan MBKM Internasional, dilaksanakan 16-17 Januari 2024, di auditorium Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Terbuka (UT). Diawali dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Ernik Yuliana, S.Pi, MT, Wakil Dekan Bidang Akademik pada FST UT, menyampaikan bahwa Program Kampus Merdeka adalah salah satu program pendidikan yang berasal dari Kemendikbudristek. dengan istilah MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka, diperuntukkan bagi para akademisi untuk menciptakan lulusan-lulusan Perguruan Tinggi yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi era industri 4.0

Selanjutnya, sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Dekan FST, Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. menyampaikan bahwa MBKM Internasional, Program Strategis untuk meningkatkan skill dan Kompetensi dan merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan industri. MBKM akan memberi dampak positif bagi mahasiswa, karena mereka telah terbiasa hidup adaptif dalam merespon masalah yang terjadi di masyarakat dan memberi solusi sesuai dengan kapasitas keilmuannya.

Narasumber pertama pada kegiatan Workshop Persiapan MBKM Internasional ini adalah F. Astha Ekadiyanto, ST, M.Sc Kepala Centre for Independent Learning, Universitas Indonesia, dengan moderator Hendrikus Ivoni Bambang Prasetyo, S.Sos, M.Si

  1. Astha Ekadiyanto, menjelaskan bahwa tujuan dari program MBKM sebagai media yang berguna untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, dalam mengasah kreativitas agar mahasiswa dapat menerapkan budaya demokratis dalam kehidupan kampus, sehingga mereka dapat membangun kemerdekaan berpikir yang tidak hanya terbatas dalam lingkungan perkuliahan saja.

Mahasiswa dapat mengasah hard skill ataupun soft skill dari para akademisi. Sehingga di masa depan mereka bisa berkembang menjadi lulusan-lulusan Perguruan Tinggi dengan kemampuan yang relevan sesuai kebutuhan zaman.

Persaingan yang tinggi di dunia kerja membuat mahasiswa harus keluar dari zona nyaman. Hal ini hanya akan terwujud apabila mereka memiliki keahlian yang terlatih. Program MBKM ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkannya.

Sedangkan untuk membuka akses kerjasama dengan kampus di luar negeri dapat dilakukan dengan berbasis networking, dengan memberdayakan mahasiswa, alumni dan dosen yang sedang belajar dan menimba ilmu di luar negeri

Perguruan Tinggi di Indonesia harus terus berupaya menguatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Luar Negeri, karena potensi untuk berkolaborasi di bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan justru lebih banyak dilakukan karena jaringan (networking)

Program yang dapat dilakukan adalah student exchange, student mobility, internship, research collaboration, dan dual degree bagi mahasiswa dan dosen.

Sedangkan Narasumber kedua, Puji Mudiana, S.P, MA, Direktur Penddikan Internasional, IPB University, menyampaikan bahwa program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards) dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa program sarjana semester 4 sampai 7 di perguruan tinggi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbud yang memenuhi syarat untuk belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri

Melalui program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa internasional, pengajar dan masyarakat setempat di perguruan tinggi luar negeri, selain mengikuti berbagai kegiatan budaya di perguruan tinggi masing-masing

Program ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah yang mereka minati di luar program studi mereka di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri sebanyak maksimal 20 SKS

“Kredit dan mata kuliah ini selanjutnya akan diakui di perguruan tinggi asal sebagai bagian dari kurikulum mahasiswa tersebut,” jelas Puji Mudiana dengan penuh semangat. Semoga bermanfaat.

 

UT Pusat, 16/01/2024
*) Dosen Prodi TP, FKIP dan Tim Marketing UT
#MenulisCarakuMengikatIlmu