Gelar profesor atau yang sering disebut guru besar merupakan Impian setiap dosen karena gelar ini merupakan gelar akademik pamungkas yang menjadi tolok ukur keberhasilan akademik seorang dosen. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP UT) tidak terkecuali juga terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah dengan dikukuhkannya dua dosen FKIP UT bergelar profesor di Universitas Terbuka Convention Center atau UTCC (7/8/2024). Kedua professor tersebut adalah Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si. dan Prof. Dr. Paken Pandiangan, M.Si. yang pada kesempatan tersebut dikukuhkan bersama dua guru besar dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) UT, yaitu: Prof. Dr. Effendi Wahyono, M.Hum. dan Prof. Darmanto, M.Ed.
Gelar profesor bukanlah pencapaian yang mudah, mengingat panjangnya proses dan kualifikasi yang harus dipenuhi. Pencapaian ini menjadi momen yang sakral, tidak hanya bagi institusi tetapi juga bagi para penerima gelar. Acara pengukuhan diawali dengan pembukaan oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Dalam pembukaan tersebut, Prof. Ojat menyampaikan bahwa profesor penting bagi universitas untuk menjaga marwah akademik. Dengan menjaga kewibawaan akademik, UT akan semakin kuat kualitas pendidikannya dan semakin kuat citranya di mata masyarakat. Ke depan, UT diharapkan semakin menjadi pilihan masyarakat, khususnya anak usia muda.
Kedua profesor baru dari FKIP UT merupakan para ahli di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Prof. Maman yang merupakan dosen pada Program Studi S1 Pendidikan Biologi menekuni ilmu Biologi Lingkungan dengan judul orasi “Mitigasi Dampak Pencemaran Logam Berat terhadap Ekosistem Teluk Jakarta: Tantangan dan Solusi”, sedangkan Prof. Paken yang berasal dari Program Studi S1 Pendidikan Fisika merupakan ahli bidang Ilmu Model dan Strategi Pembelajaran Sains. Pada kesempatan tersebut, Prof. Paken menyajikan kajian ilmunya dengan judul orasi “Pengembangan Model Physics Independent Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Mandiri dan Keterampilan Pemecahan Masalah Sains/Fisika dan Implementasinya pada Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka”.
Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si. yang merupakan Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) berkesempatan menyampaikan sambutannya. Prof. Chanif menyatakan bahwa gelar akademik guru besar adalah yang tertinggi bagi karier akademik seorang dosen. Mudah-mudahan dengan acara pengukuhan guru besar tersebut dapat menginspirasi dosen-dosen agar semakin maju. Sejalan dengan pesan Ketua SAU tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., juga menambahkan bahwa UT bangga atas bertambahnya jumlah guru besar, karena guru besar sebagai soko guru suatu perguruan tinggi. Mudah-mudahan pengukuhan ini menjadi ajang meningkatkan pengakuan kualitas akademik terhadap UT dan dapat menjadi penyemangat bagi dosen-dosen lain agar lebih maju.
Menutup rangkaian sambutan, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., selaku penanggung jawab tertinggi bidang sumber daya manusia menggarisbawahi bahwa UT memfasilitasi dosen-dosen untuk berkembang dalam meniti karier akademik sebagai upaya menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Prof. Ali menegaskan bahwa beragam cara dan metode dilakukan UT untuk memperlancar dan mempercepat proses kenaikan pangkat akademik para dosen UT. Menurutnya, pada skema pemberian reward bagi dosen yang mempublikasikan karya akademiknya di jurnal bereputasi dengan tetap memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh Dikti.
Kegiatan Pengukuhan Profesor tersebut menunjukkan bahwa gelar profesor tidak hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga tentang kontribusi nyata dan perubahan di masyarakat. Dengan semakin banyaknya profesor yang lahir dari UT, diharapkan kualitas pendidikan UT, terutama dalam praktik perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh, akan semakin meningkat dan kiprah UT akan semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.