Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Terbuka Gelar PkM “Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Kompos” untuk Dukung SDGs

Jakarta, 8 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Kompos” yang berlangsung sejak April hingga November 2025 di SDN Petukangan Utara 01, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan. Program ini menjadi bagian dari upaya nyata Universitas Terbuka dalam menggabungkan pendidikan, teknologi, dan kepedulian lingkungan demi mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada Jumat, 8 Agustus 2025, kegiatan dilaksanakan secara luring dengan dua agenda utama. Pertama adalah praktik pengelolaan sampah organik dengan metode kompos yang dipandu langsung oleh Ketua PkM, Drs. Gusti Nurdin, bersama tim dosen fasilitator dari Prodi Pendidikan Biologi. Sebanyak 60 siswa kelas V SDN Petukangan Utara 01 terlibat aktif mempelajari cara mengubah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan di rumah maupun di komunitas.

Agenda kedua adalah pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis proyek “kompos” berbantuan AI sebagai bentuk pembelajaran mendalam (deep learning) di sekolah dasar. Pelatihan ini diikuti oleh 25 guru SDN Petukangan Utara 01 dengan narasumber Dr. Ahmad Yani, M.Pd., yang didampingi oleh dosen fasilitator Prodi Pendidikan Biologi. Melalui pelatihan ini, guru-guru memperoleh keterampilan merancang bahan ajar inovatif yang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Drs. Leonard Raden Hutasoit, M.Pd., yang menyambut positif kolaborasi ini dan menegaskan komitmen prodi untuk terus mendukung pendidikan lingkungan dan literasi sains di sekolah. Sementara itu, Kepala SDN Petukangan Utara 01, Ibu Susi Yuniar, M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini serta berharap kerja sama dengan Universitas Terbuka dapat berlanjut untuk menghadirkan program-program edukatif yang bermanfaat bagi siswa dan guru.

Program ini memiliki keterkaitan langsung dengan beberapa tujuan SDGs. SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) tercermin dari pelatihan guru dan kegiatan siswa yang menguatkan kompetensi abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi sains. SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) diwujudkan melalui pengelolaan sampah organik menjadi kompos yang membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Sementara SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) diwujudkan melalui praktik pemanfaatan limbah organik secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk bermanfaat bagi lingkungan.

Dengan sinergi antara pendidikan, teknologi, dan kesadaran lingkungan, PkM ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain. Lebih dari sekadar kegiatan pelatihan, program ini adalah investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan, melek teknologi, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

#UniversitasTerbuka #PendidikanBiologi #PKM #PengabdianKepadaMasyarakat #Kompos #PengelolaanSampahOrganik #AIinEducation #DeepLearning #SDGs #SDG4 #SDG11 #SDG12 #PendidikanLingkungan #SustainableEducation #EcoSchool #LiterasiSains #GreenEducation