Tangerang Selatan, 31 Mei 2025 – Setelah secara resmi membuka rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional 2025 pada 20 Mei lalu, hari ini Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan pelatihan perdana secara daring sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan pelatihan yang digagas oleh tiga kelompok PkM Internasional.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) & Sekolah Pascasarjana (SPs) UT dengan sejumlah mitra, yaitu Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Konsulat Republik Indonesia di Tawau (KRI Tawau), dan FGV Holdings Berhad.
Pelatihan perdana ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PkM Internasional yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka melalui proposal berjudul “Enhancing Educators’ Skills at CLC in Sabah-Malaysia: International Capacity Building on Innovative Learning Assessment for Global Competitiveness.” Pelatihan yang diselenggarakan secara daring ini mengangkat topik “Asesmen Digital: Membuat Evaluasi Pembelajaran Inovatif.” Kegiatan ini diikuti oleh 117 peserta, terdiri dari 98 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 19 Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan para guru dari Community Learning Center (CLC) di wilayah Sabah, Malaysia.
Pelatihan dipandu oleh Aiza Sunarto, mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UT Layanan Luar Negeri, dan menghadirkan tiga narasumber yaitu Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd. (Dosen FKIP UT), Rika Aprianti, M.Pd. (Dosen FKIP UT), dan Aditya Pratama, M.Pd. (Dosen FKIP UNJ).
Gambar 1 Dr. Rif’at (Pemateri 1) sedang menyampaikan materi tentang dasar-dasar asesmen
Materi pertama oleh Dr. Rif’at membahas dasar-dasar asesmen, mulai dari definisi, perancangan, teknik dan instrumen, hingga pemanfaatan hasil asesmen. Ia menekankan bahwa asesmen tidak hanya untuk menilai capaian siswa, tetapi juga sebagai alat refleksi bagi guru dalam menentukan strategi dan media pembelajaran yang tepat.
Pemateri kedua, Rika Aprianti, M.Pd., memperkenalkan konsep asesmen digital dan pemanfaatan platform Blooket sebagai salah satu alternatif inovatif. “Dengan dukungan teknologi, asesmen bisa menjadi lebih interaktif dan menarik,” ujarnya. Rika juga membagikan e-modul “Panduan Blooket Asesmen Digital Berbasis Game” yang dapat diakses melalui tautan: https://sl.ut.ac.id/emodule-Blooket-PkM-FKIPUT.
Pelatihan semakin interaktif saat para peserta mencoba langsung platform Blooket. Respons positif bermunculan, mulai dari kolom chat hingga komentar langsung, menyebut platform ini sebagai media yang menyenangkan dan cocok untuk siswa.
Gambar 2 Interaksi Rika (Pemateri 2) dengan peserta yang telah mencoba platform Blooket
Sebagai narasumber ketiga, Aditya Pratama, M.Pd., dari UNJ menyampaikan materi mengenai Assessment in Project-Based Learning. Ia menekankan pentingnya mengaitkan asesmen dengan masalah nyata di lingkungan sekitar. Ia juga mengenalkan berbagai platform asesmen digital berbasis Artificial Intelligence (AI) yang kini semakin relevan dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Gambar 3 Aditya (Pemateri 3) sedang menyampaikan materi tentang asesmen dalam PjBL
Rangkaian kegiatan pelatihan perdana ini berakhir pada pukul 11.00 WIB. Pelatihan perdana ini menandai langkah awal yang signifikan dalam rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional FKIP Universitas Terbuka tahun 2025. Tim PkM berharap antusiasme dan pengetahuan yang diperoleh para guru dari Community Learning Center (CLC) di wilayah Sabah, Malaysia, melalui sesi ini akan mendorong mereka untuk semakin aktif memanfaatkan platform asesmen digital. Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan teknologi dalam evaluasi pembelajaran dapat terus berkembang, mendukung peningkatan kualitas pendidikan, dan pada akhirnya memperkuat daya saing global para pendidik, sejalan dengan tema besar yang diusung.
Kontributor: Maya Puspitasari, S.Pd., M.Sc., Ph.D.