Abdimas Nasional Universitas Terbuka di Desa Muara, Kec.Teluk Naga, Kab. Tangerang – Banten

“Optimalisasi Pengembangan Potensi Lokal Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi dan Sumber Daya Lokal di Desa Muara

TANGSEL, 09/07/2024 – Kegiatan launching Abdimas Nasional Universitas Terbuka (UT), dihadiri oleh Camat Teluk Naga, Kepala Desa Muara, Ketua LPPM UT, Dekan FKIP, Dekan FEB, Dekan FHISIP, peserta Abdimasnas UT dan Masyarakat Desa Muara, Selasa, 09 Juli 2024, pukul 09.00-12.00 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas Terbuka, sedangkan tema yang diusung pada Abdimas Nasional kali ini adalah “Optimalisasi Pengembangan Potensi Lokal Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi dan Sumber Daya Lokal di Desa Muara”

Sambutan pertama dari Kepala Desa Muara, H. Muhammad Syarifudin, S.IP, menyampaikan bahwa, ”Desa Muara, Kec Teluk Naga, Kab Tangerang, suatu desa terletak di ujung setelah komplek kondominium mewah Pantai Indah Kapuk II, tepat di tepi PantaiTeluk Naga. Pencaharian penduduknya sebagian besar nelayan tradisional, sebagian lagi buruh, pedagang kelontong,” ungkapnya

”Warga di desa ini lebih mendahulukan putra-putrinya untuk membantu ekonomi orang tuanya, menjadi nelayan atau buruh serabutan daripada memasukkan putra-putrinya ke bangku sekolah. Kehadiran Program Abdimas Nasional UT ini akan meningkatkan pengembangan potensi lokal dengan memberdayakan ekonomi dan Sumber Daya Lokal di Desa kami,” ujar Kades Muara mengakhiri sambutannya

Selanjutnya, sambutan dari Camat Teluk Naga, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan, Toto Furwanto, S.IP, M.Si, menyampaikan bahwa ”Dengan adanya program Abdimas Nasional di Desa Muara ini diharapkan masyarakat Desa Muara memiliki daya saing, baik secara ekonomi maupun Pendidikan, dapat membantu mengurangi ketimpangan yang ada di desa ini. Program Pengabdian kepada Masyarakat Nasional (Abdimasnas) ini memiliki peran penting dalam menggalakkan pemanfaatan potensi lokal untuk pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal,” ungkapnya mengakhiri sambutannya

Sambutan berikutnya dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, MA, PhD, menyampaikan bahwa ”Program yang direncanakan yaitu (1) Program Diversifikasi Produk Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Olahan Minuman dan makanan Berbasis Potensi Lokal; (2) Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini; dan (3) Pemanfaatan Barang Bekas Plastik Sebagai Alat Peraga Edukatif Dalam Proses Pembelajaran Siswa Pendidikan Dasar di Desa Muara,” jelasnya dengan sungguh-sungguh

Di bidang Tata Kelola, kami menggagas program Penyusunan Buku Profil Desa dan Penatakelolaan Website Desa. Program ini ditujukan untuk merangkum gambaran menyeluruh dari Desa Muara dalam bentuk buku dan tampilan website yang dimiliki oleh desa. Keduanya berisikan gambaran menyeluruh dari karakter desa Muara, termasuk data dasar keluarga, sumber daya alam dan manusia, kelembagaan desa, sarana prasarana, perkembangan kemajuan, dan permasalahan yang dihadapi di Desa Muara. Program ini bermanfaat sebagai dasar pertimbangan pemangku kepentingan dalam memutuskan kebijakan untuk membangun Desa Muara

Selanjutnya, ”Kami akan membimbing model bisnis startup desa, sebagai solusi inovatif untuk perkembangan ekonomi di desa Muara. Tujuan dari model bisnis ini adalah untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat desa Muara untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Bisnis startup desa memiliki potensi untuk memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya di pedesaan, masyarakat desa dapat mempertahankan dan mengembangkan tradisi dan budaya mereka melalui produk-produk yang dihasilkan,” pungkas Ketua LPPM UT dengan penuh semangat

Selanjutnya, kami mengadakan penanaman pohon kelor yang diinisiasi oleh UT, dengan melibatkan Camat Teluk Naga, Kepala Desa Muara, Ketua LPPM UT, Kapus PKM UT, Dekan FKIP, FEB, FHISIP dan Direktur UT Serang. Pohon kelor dipilih karena khasiat dan manfaatnya yang beragam, baik untuk kesehatan maupun kelestarian lingkungan. Dengan menanam pohon kelor di Desa Muara, diharapkan dapat meningkatkan jumlah vegetasi hijau, mendukung pola makan sehat masyarakat, dan mengurangi dampak perubahan iklim

Proses penanaman pohon kelor ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, yang turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk kebersamaan dan kesetiakawanan sosial. Langkah ini sejalan dengan komitmen UT untuk memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Semoga bermanfaat.

Desa Muara, 09/07/2024
*) Dosen Prodi TP FKIP, Tim Marketing UT
#Menulis Caraku Mengikat Ilmu