Depok, 2 Juli 2024 – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengusung tema Literasi Digital sukses diselenggarakan oleh tim dosen Universitas Terbuka dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBIN), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta dosen Program Studi Kearsipan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Politik (FHISIP). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak melalui berbagai kegiatan membaca yang interaktif dengan memanfaatkan teknologi dalam membaca. Kolaborasi dosen dari dua fakultas mengombinasikan kemampuan akademik dan pengalaman praktis. Dosen PBIN membawa pemahaman mendalam tentang pedagogi dan literasi, sedangkan dosen dari Prodi Kearsipan memiliki keahlian dalam pengelolaan informasi dan teknologi. Kombinasi ini menghasilkan program yang komprehensif dan inovatif dalam mengembangkan literasi digital.
Mitra kegiatan PkM ini adalah Komunitas Kamila Membaca. Komunitas Kamila Membaca dengan fokusnya mengenalkan buku-buku kepada anak melalui Read Aloud telah menumbuhkan kecintaan literasi baca-tulis pada anak-anak di lingkungan mereka. Sehingga memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor pemanfaatan teknologi dalam aktivitas membaca anak. Komunitas ini diinisiasi oleh lima orang pengelola yang terdiri atas Purwaningrum Indah Rosantika (Kak Ningrum), Cica Dewi Setya (Kak Cica), Risky Nurtanti (Kak Tanti), Kanya Cittasara (Kak Kanya), dan Laeli Agustia (Kak Laeli). Anggota tetapnya sudah berjumlah 60 anak. Komunitas ini rutin mengadakan kegiatan literasi baca tulis setiap Kamis pukul 16.00 WIB s.d. selesai di Musholla Kamila 2.
Satu per satu anak datang ke lokasi kegiatan dengan didampingi oleh pengasuh, kakak, ataupun ibunya. Peserta yang terdaftar berjumlah 45 anak, namun yang datang lebih dari itu. “Begitu pendaftaran dibuka, tidak sampai 10 menit, kuota langsung tercapai. Rentang usia peserta mulai dari 1 sampai dengan 10 tahun. Memang target kegiatan ini adalah anak-anak kelas rendah”, jelas Kak Laeli bersemangat. Sembari menunggu semua peserta hadir, anak-anak disuguhkan video Read Aloud dari beberapa buku yang tersedia di platform https://literacycloud.org/. Rasa nasionalisme anak juga dipupuk dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dipandu oleh Rahma Dewi Hartati, M.Pd., salah satu anggota PkM. Antusias mereka terlihat dari semangat mendendangkan setiap kata sesuai irama sampai lagu selesai. Doa pembuka oleh Bapak Habiburrahman, M.A. menambah kekhidmatan acara.
“Kami ingin anak-anak dapat menikmati cerita-cerita inspiratif dan edukatif melalui teknologi digital yang mudah diakses. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca dan meningkatkan literasi digital mereka,” ujar Refisa Ananda, Ketua PkM. Sejalan dengan itu, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UT, Nunung Supratmi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini adalah salah satu upaya nyata untuk mendorong anak-anak agar lebih akrab dengan dunia digital melalui membaca. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak.”
Sesi ice breaking yang dipandu oleh Kak Cica dan Rahma Dewi Hartati, M.Pd. berhasil mencairkan suasana dan membuat anak-anak semakin semangat mengikuti kegiatan. Acara utama adalah membaca nyaring (read aloud) dan drama musikal (role play) buku seri “Sikap Baik”. Kegiatan ini dipandu oleh narator Rahma Dewi Hartati, M.Pd. dan diperankan oleh tim Kamila Membaca serta tim PkM dosen.
Rahma Dewi Hartati menjelaskan, “Setelah menikmati pementasan tersebut, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan usia. Kelompok pertama dan kedua menyimak audio Read Aloud dari aplikasi Noice sambil membaca versi cetaknya dalam majalah Bobo, sedangkan kelompok ketiga mengakses buku digital dan video read aloud di platform https://literacycloud.org/. Kelompok keempat membaca buku Dongeng Islami Pengantar Tidur sambil mendengarkan versi audio read aloud-nya melalui scan barcode yang tersedia. Masing-masing kelompok didampingi oleh 2-3 orang dari Komunitas Kamila Membaca dan tim PkM Dosen. Sesi door prize pada menambah keseruan acara. Semua peserta mendengarkan satu cerita dari aplikasi Noice dan beradu cepat menjawab pertanyaan terkait cerita tersebut. Dua peserta yang berhasil menjawab dengan benar, masing-masing mendapatkan hadiah buku.”
“Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini. Cerita-ceritanya sangat menarik dan saya belajar banyak hal baru,” ungkap salah satu peserta, Gemi, 5 tahun.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Mereka tidak hanya belajar membaca, tetapi juga berinteraksi dan bekerja sama dengan teman-temannya,” kata salah satu pendamping, Ibu Merna. Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat persiapan yang matang dan koordinasi yang baik dari seluruh panitia. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca dan literasi digital anak-anak, serta memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengeksplorasi dunia melalui membaca.