Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi terbuka jarak jauh (PTTJJ) senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas layanan pembelajarannya kepada mahasiswa ataupun pemangku kepentingan secara berkelanjutan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan penjalinan kerja sama dengan perguruan tinggi dari luar negeri. Di Kawasan ASEAN terdapat beberapa PTTJJ yang menerapkan sistem pendidikan yang sama dengan UT. Empat diantaranya adalah Open University of Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Hanoi Open University (HOU). Pada tahun 2017, UT dan keempat universitas tersebut bersepakat membentuk sebuah organisasi yang kemudian dikenal dengan Open Universities 5 (OU5). OU5 sepakat bertujuan untuk saling berkolaborasi dalam berbagai kegiatan keilmuan ataupun kelembagaan. Kelompok ini pun secara rutin setiap tahun mengadakan pertemuan dalam rangka mengembangkan penelitian kolaboratif dalam berbagai bidang. Masing-masing universitas memiliki satu orang koordinator yang bertugas mengoordinasikan segala bentuk kegiatan bersama OU5 tersebut.
Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun adalah pertemuan Presiden atau Rektor OU5 beserta para peneliti. Tahun 2024 UT bertugas sebagai tuan rumah. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Hyatt Regency Yogyakarta (24-26/04/2023). Kegiatan ini diselenggarakan dengan melibatkan pimpinan, staf serta perwakilan mahasiswa dari UT Yogyakarta. Pada acara pembukaan, Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras panitia yang digawangi oleh Direktorat Pemasaran dan Kerja Sama (DPKS), khususnya Kantor Urusan Internasional yang sukses menggandeng UT Yogyakarta untuk menjadi tuan rumah pertemuan OU5 tahun ini.
Tahun 2024 terdapat lima topik yang diangkat oleh OU5 dengan melibatkan dosen dan peneliti dari kelima universitas tersebut. Topik-topik tersebut, yaitu: 1) Inclusive Education (IE): Providing quality education for All, 2) Artificial Intelligence (AI) in Digital Education, 3) Promoting Sustainable Industrialization (SDG 9) in ASEAN Region, 4) Counselling Service at Open Universities to Promote Good Mental Health in ASEAN, dan 5) Preserving ASEAN Culture in The Digital Age. Pada kesempatan ini, dari FKIP terdapat tiga orang dosen yang dilibatkan pada penelitian kolaboratif OU5, yaitu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran dan Kerja Sama Dr. Lidwina Sri Ardiasih, M.Ed. bersama Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Mery Noviyanti, M.Pd., yang keduanya berada di kelompok I, yaitu: penelitian mengenai pendidikan inklusi ditinjau dari kebijakan pemerintah dan institusi. Selain kedua dekanat, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Umum, Dra. Isti Rokhiyah, M.A., Ph.D. juga berpartisipasi pada penelitian kolaboratif internasional tersebut untuk penelitian pada grup 4, yaitu: mengenai layanan UT dalam mempromosikan Kesehatan mental di ASEAN.
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut diakhiri dengan penyelenggaraan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional, yaitu berupa presentasi dari delegasi keempat universitas terkait budaya negara masing-masing dengan peserta staf dan mahasiswa dari UT Yogyakarta. Selanjutnya, delegasi memeroleh pengalaman budaya dan kekayaan alam Yogyakarta melalui eksplorasi wisata Merapi di wilayah utara Yogyakarta, mengunjungi museum budaya Ullen Sentalu, serta menyaksikan penampilan kisah Legenda Nyai Roro Jonggrang di Kawasan Candi Prambanan. Seluruh delegasi pimpinan dan peneliti dari OU5 menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berkat kerja sama yang baik antara koordinator OU5 dan juga tim dari UT Yogyakarta. Pertemuan selanjutnya akan diselenggarakan pada bulan November 2024 dengan host the University of the Philippines Open University (UPOU) di Filipina dengan agenda pertemuan Presiden OU5 dan presentasi laporan penelitian kolaboratif OU5 tahun 2024.