Workshop Pengembangan Bahan Ajar Interaktif (Bai): Sebagai Respons Terhadap Perkembangan Teknologi dalam Pendidikan

Tangerang Selatan, 01/04/2024 – Pada tahun 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT) kembali mengadakan kegiatan workshop pengembangan Bahan Ajar Interaktif (BAI) sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dalam pendidikan. Dalam era digital yang terus berkembang, pendidik dihadapkan pada tuntutan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran agar lebih menarik dan efektif bagi para mahasiswa. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pengajar mengenai konsep dan implementasi Bahan Ajar Interaktif dalam pengajaran. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pendidik untuk saling berbagi pengalaman dan best practices dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan. Melalui workshop ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan keterampilan dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar interaktif yang relevan dan bermutu, sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di FKIP-UT Sehubungan dengan hal tersebut, FKIP UT pada tahun 2024 mengadakan workshop pengembangan BAI.

Workshop Pengembangan BAI telah diselenggarakan selama tiga hari secara bauran yakni secara daring dan luring. Kegiatan workshop mulai Selasa, 26 Maret sampai dengan Kamis, 28 Maret 2024 di Gedung Serbaguna Lantai 2 Universitas Terbuka dan tautan http://sl.ut.ac.id/BAI2024Tahap1. Acara ini  dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara dibuka oleh Dekan FKIP-UT Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penulisan bahan ajar ini didasarkan pada rancangan mata kuliah yang sudah dikembangkan sebelumnya. Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa dalam BAI ini memerlukan adanya in-text activities, multimedia terintgrasi, kutipan, gambar-gambar dan lainnya. Dengan bahan ajar ini para penulis akan dikenal diseluruh Indonesia khususnya mahasiswa UT dan mahasiswa LPTK lainnya yg menggunakan bahan ajar UT. Oleh karena itu penulis perlu mempertimbangkan kedalaman materi, kesesuaian dengan jenjangnya, lebih komunikatif dalam penyajiannya, dan berhati-hati dalam menggunakan kutipan yang bersumber dari bahan lain. Pengembang BAI ini akan didampingi Course Manager sehingga penulis dapat saling berkomunikasi.

Acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyamaan persepsi pengembangan BAI dengan narasumber pertama yaitu Dr. Siti Julaeha, M.A. Beliau menjelaskan mengenai template yang digunakan oleh Universitas Terbuka dalam mengembangkan bahan ajar. Dimana proses pengembangan bahan ajar Universitas Terbuka melalui 5 tahap yaitu: 1) Penyusunan/Revisi RMK, 2) Penulisan/Revisi BAC, 3) Penelaahan Materi oleh Pakar, 4) Penelaahan Disain Instruksional dan Bahasa, dan 5) Produksi.

Bahan Ajar Interaktif merupakan bahan ajar yang memiliki ciri self-contained, self-instructional dan self-explanatory, dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dan sumber digital secara integratif. Dalam setiap bahan ajar memuat suatu tinjauan mata kuliah. Sementara dalam setiap modul memuat pendahuluan, kegiatan belajar, kunci jawaban tes formatif, dan daftar pustaka. Setelah itu, narasumber menjawab pertanyaan baik penulis BAI yang hadir secara daring maupun luring.

Pemaparan materi penyamaan persepsi selanjutnya disampaikan oleh narasumber yang kedua yaitu Al Hafid, S.Kom., M.MSI. mengenai bahan ajar interaktif dan CC-BY. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa Universitas Terbuka memiliki tiga jenis bahan ajar digital untuk memfasilitasi berbagai kriteria mahasiswa yaitu ABADI (Aplikasi Bahan Ajar Digital), RBV (Ruang Belajar Virtual), ABAKHUS (Aplikasi Bahan Ajar Khusus). Dimana dalam setiap bahan ajar interaktif harus memuat: 1) Ilustrasi (in-text activitites), 2) Audio/video berlisensi creative commons (jenis video: talking head, talk show, lecturing, video grafis, tutorial), 3) Kutipan, 4) Ilustrasi berupa foto/sketsa/diagram/grafik/simbol/kartun yang berwarna, 5) Tautan (link), 6) Riwayat penulis, 7) Daftar pustaka dengan APA Style dan urutannya alfabetis. 

Workshop pada hari kedua, diisi dengan kegiatan mandiri. Pada hari terakhir dilaksanakan progress check pengembangan BAI, penisian form, penyelesaian administrasi, dan penutupan. Acara ditutup oleh Dr. Mery Noviyanti, S.Si., M.Pd. Wakil Dekan Bidang Akademik.

Rangkaian acara workshop BAI ini terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai pihak, baik dari pengarah (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dekan FKIP), Ketua (Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP), wakil ketua (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum FKIP), Tim Satuan Tugas Bahan Ajar (SIMBA), sekretariat, keuangan, Course Manager, kaprodi, maupun seluruh pengembang BAI.

Pengembang BAI ini melibatkan dosen FKIP UT dan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi seperti Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Jakarta, IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Universitas Terbuka telah bertransformasi meningkatkan interaktivitas antara mahasiswa dan dosen melalui bahan ajar dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK dan sumber digital. BAI sangat diperlukan untuk meningkatkan keterlibatan dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajarannya. Kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas bahan ajar bagi mahasiswa Universitas Terbuka sebagai pembelajar jarak jauh.

 

Universitas Terbuka, Making Higher Education Open to All