Akreditasi merupakan salah satu bentuk rekognisi masyarakat terhadap kualitas sebuah organisasi atau institusi. Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi negeri ke-45 yang menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ) dan sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) per 2 Juli 2024. Tidak cukup sampai di situ, salah satu program studinya, yaitu: Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) juga memeroleh akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK). Pencapaian tersebut memberikan motivasi tersendiri bagi program studi lain untuk mengikutinya. Oleh karena itu, Program Studi Magister Pendidikan Matematika (MPMt) UT mengundang asesor LAMDIK untuk melakukan asesmen lapangan sebagai bagian dari proses akreditasi tersebut (26-27/7/2024).
Melalui asesmen lapangan tersebut, MPMt berkesempatan untuk menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya dalam bidang pendidikan matematika, khususnya dalam konteks pembelajaran jarak jauh dengan menghadirkan dua orang asesor LAMDIK, yaitu: Prof. Dr. Raden Sulaeman, M.Si dari Universitas Negeri Surabaya dan Dr. Swasono Rahardjo, M.Si dari Universitas Negeri Malang. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan yang dihadiri secara lengkap oleh jajaran pimpinan Universitas Terbuka. Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., didampingi Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik, WR Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Umum, WR Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, dan WR Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis. Selain itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Direktur Sekolah Pascasarjana juga ikut serta dalam menyambut kedua asesor.
Rektor UT dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para asesor dan menegaskan komitmen UT dalam memberikan pendidikan berkualitas melalui pembelajaran jarak jauh. Lebih lanjut, UT selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan fasilitas demi mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Kedua asesor memberikan respon positif atas sambutan hangat dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh seluruh civitas akademika UT. Prof. Raden Sulaeman menggarisbawahi kesannya terhadap fasilitas UT yang dinilai sangat memadai untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh, sedangkan Dr. Swasono lebih mengapresiasi metode pembelajaran yang diterapkan oleh prodi MPMT. Menurutnya, Prodi MPMT telah menunjukkan inovasi dalam pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi secara optimal. Hal ini sangat penting dalam era digital saat ini, di mana akses dan fleksibilitas menjadi kunci dalam pendidikan tinggi.
Asesmen berlangsung selama dua hari dengan serangkaian kegiatan, antara lain: wawancara dengan pimpinan universitas, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Mereka juga meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki oleh UT. Selain itu, asesor juga mengamati proses pembelajaran yang berlangsung, baik secara sinkron maupun asinkron. Ketua Program Studi Dr. Endang Wahyuningrum, M.Si. dalam presentasinya memaparkan berbagai capaian yang telah diraih oleh prodi MPMT, termasuk penelitian-penelitian inovatif yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, serta kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan industri. Para asesor memberikan beberapa catatan positif serta masukan yang konstruktif untuk pengembangan prodi MPMT ke depan. Mereka menekankan pentingnya terus mempertahankan kualitas pembelajaran jarak jauh dan terus berinovasi dalam mengembangkan materi ajar yang interaktif dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan asesmen lapangan ini diakhiri dengan sesi penutupan yang dihadiri oleh seluruh pihak terkait. Dalam penutupan tersebut, para asesor menyampaikan apresiasi mereka terhadap komitmen UT dalam memajukan pendidikan jarak jauh di Indonesia. Asesmen ini diharapkan dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan yang ditawarkan Prodi MPMt karena hasil asesmen dapat menjadi landasan bagi UT untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan jarak jauh yang berkualitas.