FKIP UT dan Universiti Malaysia Sabah (UMS) Jalin Kolaborasi Inovatif dalam Pendidikan dan Pembelajaran Lintas Budaya

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT) menyambut kunjungan dari Fakulti of Education and Sport Studies Universitas Malaysia Sabah (UMS) pada hari Rabu, 4 Juni 2025.  Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mempererat kerja sama lintas negara yang telah terjalin sebelumnya. Rombongan UMS terdiri atas dua dosen yaitu Dr. Jupri bin Bacotang dan Puan Saturia binti Amirudin, serta 8 mahasiswa program studi PAKK (Pendidikan Awal Kanak-Kanak). Kedatangan mereka disambut hangat oleh pimpinan FKIP diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran, dan Kerjasama Ibu Dr. Mukti Amini, M.Pd., panitia dan dosen-dosen PG PAUD UT.

Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan melakukan kunjungan ke TK Ananda UT, dipandu oleh Ibu Dian Novita, M.Pd., Dosen PG PAUD UT. Guru TK Ananda menjelaskan berbagai media pembelajaran yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Selain itu, delegasi UMS mendapat pengalaman langsung penggunaan Big Book sebagai produk inovasi pembelajaran dosen PGPAUD FKIP UT sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak usia dini. Mahasiswa UMS pun diberi kesempatan untuk menyajikan pembelajaran berbasis gerakan tari, yang dirancang khusus untuk mengembangkan motorik halus dan kasar anak. Suasana interaktif terjalin ketika anak-anak TK Ananda antusias mengikuti arahan tari yang dibawakan para mahasiswa UMS.

Setelah kunjungan TK, acara dilanjutkan dengan seminar kolaboratif bertajuk “Cross Culture Digital Education: Innovation from Indonesia and Malaysia.” Seminar ini dimoderatori, Nurul Isra Fauziah, dosen Prodi Bahasa Inggris UT, dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa FKIP UT dan UMS, baik secara luring di ruang seminar maupun daring melalui Zoom dan Youtube FKIP UT. Pemateri pertama, Dr. Jupri bin Bacotang, menyajikan materi “Kepahaman Narrative Kanak-Kanak,” yang membahas pendekatan cerita dalam membangun kemampuan berbahasa dan imajinasi anak. Selanjutnya, Puan Saturia Binti Amiruddin memaparkan “Drama dan Teater Kanak-Kanak,” menjelaskan bagaimana kegiatan drama dapat meningkatkan kreativitas serta kemampuan sosial-emosional peserta didik PAUD.

Kemudian dari pihak UT, Dr. Sri Tatminingsih, M.Pd., Kaprodi PG-PAUD FKIP UT, memberikan pemaparan tentang “Penerapan Permainan Tradisional dalam Pembelajaran di PAUD,” menekankan pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan usia dini. Sesi terakhir dibawakan oleh Dr. Erie Siti Syarah, M.Pd., dosen Magister Pendidikan Anak Usia Dini (MPAD) UT, dengan materi “Cultivating Executive Function and Food Awareness in Early Childhood: A Cross-National PjBL Initiative for Sustainable Food Security,” yang menyoroti inisiatif Project Based Learning untuk menanamkan kesadaran gizi berkelanjutan sejak dini. Jalannya  acar terlihat aktif dan partisipatif terlihat dari reaksi dari peserta yang memberikan pertanyaan terhadap pemateri seminar.

Acara ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc., Dekan FKIP UT. Dalam sambutanya beliau berharap agar semua pihak dapat memetik inspirasi dari praktik terbaik kedua negara dan bersama-sama mengembangkan inovasi pembelajaran digital yang relevan dengan konteks ilmu pendidikan di Indonesia dan Malaysia. Kemudian beliau  memaparkan harapan bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat saling tukar pengetahuan dan praktik terbaik, serta menumbuhkan nilai inklusivitas dan kreativitas dalam pengembangan khazanah keilmuan di kedua institusi.

Memasuki sesi penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara FKIP UT dan Fakulti of Education and Sport Studies UMS, seluruh pimpinan program studi FKIP UT turut hadir untuk menandatangani dokumen kerja sama. Setelah penanda tanganan tersebut dilanjutkan sesi diskusi pimpinan Prodi di lingkungan FKIP dengan perwakilan UMS, dari hasil diskusi didapatkan komitmen kedua belah pihak untuk menjajaki berbagai bentuk kolaborasi, mulai dari penelitian bersama (join research), penelitian kolaboratif (research collaboration), mobilitas mahasiswa (student mobility), mobilitas staf dan dosen (staff and lecturer mobility) baik secara online maupun offline, hingga pengelolaan jurnal bersama (join editor jurnal). Penandatanganan ini terdokumentasi dengan baik oleh dua belah pihak, menandakan langkah konkrit menuju sinergi jangka panjang.

Sementara diskusi kerja sama berlangsung, para mahasiswa PG PAUD UT dan UMS mengikuti workshop bertema “Learning Media to Introduce Number,” yang dipresentasikan oleh Valeria Yekti Kwasaning Gusti, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP UT. Workshop ini memperkenalkan pendekatan visual dan permainan sederhana sebagai metode efektif dalam pengenalan konsep angka bagi anak-anak prasekolah. Salah satu peserta, mahasiswa UMS mengungkapkan bahwa workshop ini sangat menyenangkan dan interaktif. “Saya rase saya mendapat banyak idea kreatif tentang bagaimana menyampaikan konsep nombor kepada kanak-kanak prasekolah dengan pendekatan visual dan permainan ringkas. Fasilitatornya sangat menggalakkan penyertaan, jadi kami semua aktif mencuba perbagai inovasi pembelajaran. Saya ingin menerapkannya di Malaysia” ujarnya penuh antusias.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Pusat Layanan Bahan Ajar (Puslaba) dan Pusat Produksi Bahan Ajar Multimedia (P2BAM) UT. Rombongan UMS tampak terpesona melihat fasilitas modern yang dimiliki UT, mulai dari ruang produksi materi cetak hingga studio multimedia yang dilengkapi peralatan terkini. Semangat dan kekaguman yang ditunjukkan rombongan menegaskan pentingnya keberadaan unit-unit ini dalam mendukung inovasi pembelajaran di Indonesia.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan kolaborasi UMS-UT berhasil menciptakan suasana keakraban dan saling belajar yang produktif. Interaksi hangat antara dosen, mahasiswa, serta pemangku kepentingan antar fakultas menunjukkan nilai positif yang perlu dipertahankan, yakni semangat kolaborasi lintas budaya, inovasi pedagogis, dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kerja sama ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi proyek-proyek kolaboratif yang lebih besar, sehingga kedua institusi dapat saling memperkaya pengalaman dan pengetahuan demi kemajuan pendidikan di kedua negara. dds