Tangerang Selatan, 22 Mei 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP UT) kembali menggelar agenda ilmiah rutin melalui Seminar Akademik Seri ke-7, yang kali ini mengangkat tema penting: “Deep Learning Framework”. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya FKIP UT untuk memperkuat pemahaman akademisi dan praktisi pendidikan mengenai pendekatan pembelajaran reflektif, kontekstual, dan berbasis teknologi.
Seminar ini diselenggarakan secara daring dan berhasil menarik 161 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Peserta berasal dari latar belakang yang beragam—mulai dari dosen, guru, mahasiswa pascasarjana, hingga praktisi pendidikan—yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang diangkat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc., selaku Dekan FKIP UT. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Deep Learning bukan sekadar pendekatan teknologis, tetapi mencerminkan paradigma baru dalam pendidikan yang berfokus pada pemaknaan proses belajar dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Transformasi digital di bidang pendidikan harus dibarengi dengan pendekatan pedagogis yang mendalam, reflektif, dan berpihak pada perkembangan karakter dan kesadaran peserta didik,” ujar Prof. Ucu.
Narasumber utama, Dr. Thesa Kandaga, S.Si., M.Pd., Dosen Pendidikan Matematika FKIP-UT, memaparkan perkembangan Deep Learning dari sudut pandang teori pendidikan dan teknologi. Ia menjelaskan bagaimana pendekatan ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran melalui strategi reflektif, asesmen berbasis pemahaman, serta rancangan modul ajar yang mendalam dan kontekstual.
Dipandu oleh Dr. Ahmad Yani, M.Pd., seminar berlangsung aktif dan interaktif. Peserta tidak hanya menyimak paparan, tetapi juga terlibat secara langsung dalam diskusi yang konstruktif, menunjukkan tingginya minat terhadap isu inovasi pembelajaran di era digital.
Materi seminar meliputi kerangka Deep Learning dari aspek historis dan teoretis, implementasi dalam pembelajaran matematika dan IPA, integrasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, serta penerapan asesmen diagnostik sebagai dasar pengembangan modul ajar yang relevan dan inklusif.
Partisipasi aktif dan semangat diskusi para peserta mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya transformatif secara teknologi, tetapi juga bermakna secara pedagogis. Melalui kegiatan ini, FKIP UT menegaskan peran strategisnya sebagai pusat pengembangan pendidikan terbuka dan jarak jauh yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.